Sidang Promosi Terbuka Program Pascasarjana Unhan RI: Pengembangan Model Arsitektur Pertahanan pada Instalasi Bangunan Militer (Bangunan Kodim Tipe -A TNI AD)
Bogor – Program Pascasarjana Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menggelar Sidang Promosi Terbuka Program Studi Ilmu Pertahanan Promovendus Agung Prapsetyo, mahasiswa program doktoral dengan konsentrasi Teknologi Pertahanan. Dalam kesempatan ini, Promovendus memaparkan disertasi berjudul “Pengembangan Model Arsitektur Pertahanan pada Instalasi Bangunan Militer (Bangunan Kodim Tipe -A TNI AD)”. Sidang dipimpin oleh Direktur Pascasarjana Unhan RI, Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto, M.Tr.(Han)., CHRMP., selaku Ketua Sidang dan penguji internal. Sidang terbuka dilaksanakan di Aula Merah Putih, Kampus Unhan RI Sentul, Bogor. Kamis (20/3).
Dalam disertasinya promovendus menyampaikan bahwa, arsitektur pertahanan pada instalasi bangunan militer memiliki peran strategis dalam menjaga pertahanan negara. Saat ini, banyak bangunan di lingkungan TNI AD masih menggunakan desain konvensional yang kurang optimal dalam menghadapi ancaman fisik, seperti serangan bersenjata dan ledakan.
Penelitian ini bertujuan mengembangkan model arsitektur pertahanan khususnya pada Bangunan Kodim Tipe-A agar lebih berfungsi sebagai benteng pertahanan sekaligus mendukung mitigasi bencana. Dengan menggunakan metode Concurrent Embedded Model, penelitian ini memadukan pendekatan kualitatif melalui observasi, wawancara, dan FGD, serta pendekatan kuantitatif melalui eksperimen uji tembak terhadap berbagai material bangunan, seperti batu Palimanan, batu candi, dan beton serat.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor keamanan dan fungsi bangunan menjadi prioritas utama dalam pengembangan model arsitektur pertahanan, sebagaimana dikonfirmasi melalui metode Analytical Hierarchy Process (AHP). Sementara itu, strategi pengembangannya didasarkan pada Analisis SWOT.
Uji tembak membuktikan bahwa batu Palimanan mampu menahan tembakan peluru kaliber 5,56mm pada jarak 50 meter dengan tingkat kerusakan hanya 10,14%, serta dinilai lebih ekonomis dibandingkan material lainnya. Berdasarkan hasil penelitian ini, direkomendasikan agar instalasi bangunan militer mengadopsi desain berbasis material tahan serangan serta mengintegrasikan teknologi smart defense. Model ini diharapkan dapat menjadi standar bagi pengembangan arsitektur pertahanan di lingkungan militer Indonesia.
Sidang ini menghadirkan Dewan Promotor diantaranya Prof. Dr. Irdam Ahmad, M.Stat, selaku Co-Promotor I Yanto, S.T., M.S.E., Ph.D., dan Co-Promotor II Kolonel Czi (Purn) Dr. Ir. Edy Saptono, M.M.,
Sebagai penguji internal, turut hadir Penguji Internal II Mayjen TNI (Purn) Dr. Ir. Susilo Adi Purwantoro, S.E., M.Eng.Sc., IPU., CIPA., ASEAN Eng., ACPE., Penguji Internal III Brigjen TNI Dr. Ari Pitoyo Sumarno, S.A.P., M.M., CIPA., CIT., Sekretaris Sidang sekaligus Penguji Internal IV Kolonel Cpl Dr. Linus Yoseph Wawan Rukmono, S.T., M.T.,
Selain itu hadir juga Penguji eksternal I Prof. Dr. Ars. Ir. Avi Marlina, S.T., M.T., dan Penguji Eksternal II Prof. Dr. Ir. Agustinus Purna Irawan, M.T., M.M., IPU., ASEAN Eng.
Hasil sidang memutuskan bahwa Promovendus Agung Prapsetyo, Mahasiswa S3 Konsentrasi Teknologi Pertahanan Unhan RI, dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pertahanan Unhan RI.
(Humas Unhan RI)