Sidang Promosi Terbuka S3 Unhan RI: Gagasan Pembentukan Matra Keempat TNI untuk Pertahanan Siber Nasional
Bogor – Universitas Pertahanan Republik Indonesia (Unhan RI) menyelenggarakan Sidang Promosi Terbuka Program Doktor (S3) Konsentrasi Strategi Pertahanan Cohort-5 atas nama promovendus Bobby Adhityo Rizaldi. Sidang dipimpin oleh Ketua Sidang, Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto, M.Tr. (Han)., CHRMP., yang juga bertindak sebagai Penguji Internal I. Kegiatan dilaksanakan di Aula Merah Putih, Kampus Bela Negara, Sentul, Bogor, Senin (8/9).
Dalam disertasin yang berjudul “Pembentukan Matra Keempat TNI guna Memperkuat Strategi Pertahanan Negara dalam Menghadapi Serangan dan Perang Siber (Pendekatan National Institute of Standards and Technology Basic Acts of Reconnaissance (NIST-BAR))”, promovendus menekankan bahwa ancaman kedaulatan negara di era transformasi digital semakin kompleks dengan meningkatnya serangan dan perang siber. Oleh karena itu, diperlukan strategi pertahanan siber yang adaptif, komprehensif, dan berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan Mixed Method dengan desain Exploratory, dimana data kualitatif diperoleh dari wawancara mendalam dengan pakar dan praktisi pertahanan siber, kemudian diperkaya dengan survei kuantitatif untuk menguji serta memperluas temuan penelitian.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembentukan matra militer TNI khusus siber merupakan langkah strategis dalam memperkuat pertahanan negara menghadapi serangan siber. Strategi ini mencakup tiga aspek utama:
1. Kekuatan – kebutuhan sekitar 100 personel yang disesuaikan dengan tingkat ancaman, dengan anggaran sekitar Rp48 triliun dalam kurun waktu pembangunan enam tahun.
2. Penyelenggaraan – dimulai dari pembentukan matra secara bertahap, dengan kewajiban Latihan Gabungan Siber Tahunan yang terintegrasi dalam rencana anggaran pertahanan.
3. Kemampuan – diwujudkan melalui cyber exercise untuk meningkatkan deteksi dini terhadap ancaman siber, khususnya pada sistem komando dan kontrol militer, serta menguji respons cepat dan terkoordinasi menghadapi serangan malware, ransomware, maupun distributed denial of service (DDoS).
Menurut promovendus, pembentukan matra keempat ini akan memperkuat postur pertahanan negara dengan mengintegrasikan aspek sumber daya manusia, infrastruktur teknologi, serta kolaborasi internasional.
Sidang promosi ini melibatkan Dewan Promotor:
* Marsma TNI Prof. Dr. Ir. Rudy Agus Gemilang Gultom, M.Sc., CEH., CIQaR., IPM., ASEAN Eng. (Promotor)
* Mayjen TNI (Purn) Dr. Joni Widjayanto, S.Sos., M.M., CIPA. (Co-Promotor I)
* Laksma TNI (Purn) Dr. M. Adnan Madjid, S.H., M.Hum. (Co-Promotor II)
Penguji Internal:
* Laksda TNI Dr. Bambang Irwanto, M.Tr. (Han)., CHRMP. (Ketua Sidang/Penguji Internal I)
* Laksda TNI (Purn) Dr. Drs. Ir. Suyono Thamrin, M.Eng.Sc., CIQnR., CIQaR., IPU., ASEAN Eng., CIPA., CIMMR., ACPE. (Penguji Internal II)
* Mayjen TNI Dr. Totok Imam Santoso, S.IP., S.Sos., M.Tr. (Han). (Penguji Internal III)
* Kolonel Arm Dr. Robby Mochamad Taufik, S.Pd., M.Pd., M.Han. (Sekretaris Sidang/Penguji Internal IV)
Penguji Eksternal:
* Prof. Yudho Giri Sucahyo, S.Kom., M.Kom., Ph.D., CISA, CISM (Penguji Eksternal I)
* Prof. Dr. Ir. Richardus Eko Indrajit, M.Sc., MBA., MA., M.Phil., M.Si. (Penguji Eksternal II)
Berdasarkan hasil ujian terbuka dan penilaian dewan penguji, promovendus Bobby Adhityo Rizaldi dinyatakan lulus dan berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Pertahanan ke-73 Universitas Pertahanan Republik Indonesia.
Melalui sidang ini, Unhan RI menegaskan komitmennya dalam melahirkan doktor yang mampu memberikan kontribusi strategis bagi penguatan pertahanan negara, khususnya di domain siber yang kini menjadi arena utama dalam dinamika pertahanan global.
(Humas Unhan RI).